Apa yang dimaksud dengan sensitivitas bahan kimia majemuk (MCS)?
Sensitivitas kimiawi multipel (Multiple Chemical Sensitivity/MCS) adalah suatu kondisi medis kronis yang ditandai dengan reaksi fisik yang kuat terhadap paparan kimiawi tingkat rendah. Gejala MCS biasanya meliputi:
- Iritasi mata dan rinitis
- Mengi dan kelelahan
- Ruam kulit dan sakit tenggorokan atau batuk
Istilah "sensitivitas kimiawi multipel" pertama kali digunakan pada tahun 1980-an. Sejak saat itu, telah terjadi perdebatan mengenai dasar ilmiah MCS. American Medical Association (AMA) tidak mengakui MCS sebagai gangguan medis resmi. Akan tetapi, banyak dokter yang mengakuinya. Sebanyak 15% dari populasi AS menderita gejala MCS. Di Australia, hampir 25% orang dewasa melaporkan kepekaan terhadap bau kimia.
Penelitian tentang MCS
Karolinska Institutet di Stockholm, Swedia, menggunakan teknologi pencitraan nuklir dan teknik canggih lainnya untuk mengidentifikasi hubungan antara bau dan MCS. Penelitian mereka telah mendefinisikan setidaknya dua proses spesifik yang menyebabkan penderita MCS bereaksi secara berbeda terhadap bau.
- Aktivitas otak. Pasien MCS memproses bau secara berbeda dari kelompok kontrol. Para peneliti menggunakan pencitraan nuklir untuk mengamati bahwa pasien MCS lebih jarang mengaktifkan area pemrosesan bau di otak mereka dibandingkan dengan orang yang tidak menderita MCS. Mereka yang menderita MCS juga menunjukkan peningkatan aktivitas di dua daerah lain di otak sebagai respons terhadap bau.
- Penghindaran bahaya dan serotonin. Pasien MCS menunjukkan tingkat penghindaran bahaya yang lebih tinggi, suatu sifat kepribadian yang dapat diukur, daripada pasien non-MCS. Pasien MCS juga mengalami penurunan kadar 5-HT1A, suatu reseptor dalam sistem saraf yang diaktifkan oleh serotonin. Serotonin berkontribusi pada perasaan sejahtera dan bahagia. Para peneliti percaya bahwa penyimpangan dalam fisiologi penderita MCS ini dapat membuat mereka tidak toleran terhadap bau lingkungan.
Apa yang menyebabkan sensitivitas ganda terhadap bahan kimia?
Berbagai macam bahan kimia dan bau dapat memicu gejala MCS. Beberapa yang paling umum termasuk:
- Wewangian dan produk perawatan rambut
- Cat kuku dan penghapus cat kuku
- Asap tembakau
- Insektisida
- Pakaian yang dicuci kering
- Alkohol
- Gas yang keluar dari cat
- Beberapa bahan pembersih
- Bensin
Cara mengendalikan paparan bahan kimia dalam ruangan
Pakar kesehatan mengatakan bahwa menjaga Kualitas Udara Dalam Ruangan yang optimal sangat penting untuk mengelola gejala MCS, karena bahan kimia dan bau terkonsentrasi di dalam ruangan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengendalikan paparan bahan kimia dalam ruangan:
- Kendalikan sumbernya. Identifikasi sumber bau dan hilangkan bau tersebut. Misalnya, bahan bakar bensin dan minyak tanah serta peralatan harus disimpan di gudang atau garasi di luar ruangan.
- Tingkatkan ventilasi. Membuka jendela untuk memberikan ventilasi akan membantu. Jadwalkan pengecatan interior untuk bulan-bulan hangat ketika jendela dapat dibiarkan terbuka.
- Hindari pengharum ruangan. Jangan menutupi bau dengan lilin beraroma atau pengharum ruangan. Banyak di antaranya mengandung bahan kimia yang beracun bagi semua orang di rumah, bukan hanya penderita MCS.
- Gunakan pengharum ruangan yang efektif. Pembersih udara MCS yang efektif. Pembersih udara yang secara efektif menyaring bahan kimia dari udara dapat membantu pasien MCS. Pembersih udara harus dapat mengendalikan berbagai macam bahan kimia dan tidak boleh menjadi sumber kontaminasi bahan kimia. Pertimbangkan IQAir GC MultiGas. Pengulas menilai IQAir pembersih udara sebagai sistem terbaik yang tersedia untuk penderita MCS.
AMA belum mengakui MCS sebagai gangguan medis resmi. Tetapi, bagi mereka yang mengalaminya, tidak ada yang memperdebatkan keabsahannya. Untungnya, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meminimalkan paparan terhadap pemicunya.
The number one air cleaning solution for your home.
Lorem ipsum Donec ipsum consectetur metus a conubia velit lacinia viverra consectetur vehicula Donec tincidunt lorem.
TALK TO AN EXPERTArticle Resources
Article Resources